"membawa ke titik akhir dengan memaksa ide yang tidak terpikirkan sebelumnya, dengan membiarkan kekuatan operatif ide yang tertahan untuk mencari jalan keluar melalui pembicaraan" -- Freud & Breuer
Dalam buku Killing Freud diuraikan bahwa untuk beberapa tingkatan, psikoanalisis didasarkan pada kemampuan menyembuhkan melalui perkataan. Semenjak masa psikoanalisis, Freud menyatakan bahwa seorang pasien mampu menyembuhkan kegelisahan yang terdapat di dalam tubuhnya jika ia mampu berbicara, hanya dengan berbicara. Kemungkinannya adalah dengan berbicara kita mendapatkan sedikit wawasan dan perspektif yang lebih baik untuk pemecahan masalah kita. Tidak seorang pun tahu jawaban keseluruhannya. Tetapi kita semua tahu bahwa meludahkannya keluar atau mengeluarkannya dari dada kita akan memberikan kelegaan pada kita.
Penggambaran melalui paragraf di atas cukup jelas, bahwa ketika seseorang menghadapi suatu permasalahan yang dianggap mengganggu keseimbangan dirinya (anxiety) ,maka dengan melalui pembicaraan individu tersebut mampu memperoleh perasaan lega meskipun dalam derajat yang sedikit. Beberapa individu berpikir tidak perlu melakukan pembicaraan karena memang pada dasarnya ia memiliki trait tertutup atau memang ia tidak memiliki lawan bicara. Ada juga individu yang selalu melakukan pembicaraan untuk mendapatkan suatu bentuk perhatian atau memang sebagai caranya dalam memperoleh kenyamanan. Pembicaraan bisa menjadi cara yang sederhana dan ringan dalam mengatasi kegelisahan, kemudian tentukan lawan bicara yang tepat untuk melakukan transfer pemikiran jalan keluar atau sekedar tempat penyaluran kepercayaan. Jika itu tidak ada, kamu bisa berbicara dengan diri kamu, salah satunya dengan bantuan cermin. Ketika kamu melihat cermin, kamu akan melihat diri & keadaan kamu, melihat kelebihan serta kekurangan kamu. Melakukan visual image, mengguggah perasaan, kemudian introspeksi, evaluasi.
Dalam buku Killing Freud diuraikan bahwa untuk beberapa tingkatan, psikoanalisis didasarkan pada kemampuan menyembuhkan melalui perkataan. Semenjak masa psikoanalisis, Freud menyatakan bahwa seorang pasien mampu menyembuhkan kegelisahan yang terdapat di dalam tubuhnya jika ia mampu berbicara, hanya dengan berbicara. Kemungkinannya adalah dengan berbicara kita mendapatkan sedikit wawasan dan perspektif yang lebih baik untuk pemecahan masalah kita. Tidak seorang pun tahu jawaban keseluruhannya. Tetapi kita semua tahu bahwa meludahkannya keluar atau mengeluarkannya dari dada kita akan memberikan kelegaan pada kita.
Penggambaran melalui paragraf di atas cukup jelas, bahwa ketika seseorang menghadapi suatu permasalahan yang dianggap mengganggu keseimbangan dirinya (anxiety) ,maka dengan melalui pembicaraan individu tersebut mampu memperoleh perasaan lega meskipun dalam derajat yang sedikit. Beberapa individu berpikir tidak perlu melakukan pembicaraan karena memang pada dasarnya ia memiliki trait tertutup atau memang ia tidak memiliki lawan bicara. Ada juga individu yang selalu melakukan pembicaraan untuk mendapatkan suatu bentuk perhatian atau memang sebagai caranya dalam memperoleh kenyamanan. Pembicaraan bisa menjadi cara yang sederhana dan ringan dalam mengatasi kegelisahan, kemudian tentukan lawan bicara yang tepat untuk melakukan transfer pemikiran jalan keluar atau sekedar tempat penyaluran kepercayaan. Jika itu tidak ada, kamu bisa berbicara dengan diri kamu, salah satunya dengan bantuan cermin. Ketika kamu melihat cermin, kamu akan melihat diri & keadaan kamu, melihat kelebihan serta kekurangan kamu. Melakukan visual image, mengguggah perasaan, kemudian introspeksi, evaluasi.
0 comments:
Post a Comment